merupakan tonggak awal dari kesuksesan yang bisa diraih oleh Intel Corporation, dalam perjalanan panjangnya mengukuhkan diri sebagai salah satu perusahaan pencetak processor terbesar dan tersukses di dunia.
Mungkin tak banyak yang tahu kalau
perusahaan yang didirikan pada tahun 1968 oleh Robert Noyce dan Gordon
Moore itu mengawali kegiatan produksi mereka sebagai perusahaan yang
bergerak di industri pengembangan semi-konduktor. Lalu mulai mendapat
ide menciptakan processor semenjak mereka dipercaya oleh sebuah
perusahaan lain yang meminta mereka untuk merancang otak pada
kalkulator.
Disinilah Anda dapat menemukan sebuah artikel tentang sejarah processor Intel terlengkap
mulai dari awal ditemukannya hingga perkembangan yang terjadi dalam
beberapa tahun berikutnya. Paling tidak informasi ini bisa jadi suatu
hal yang sangat menarik, terutama jika Anda sedang mencari bahan
pembelajaran yang melibatkan sejarah processor Intel secara menyeluruh.
CIKAL BAKAL PROCESSOR
Sebelum kita membahas lebih jauh tentang sejarah processor Intel, ada baiknya terlebih dulu kita mencari tahu bagaimana sih cikal bakal processor
di masa-masa sebelum konsep tentang processor bahkan belum terpikirkan
oleh orang-orang yang menjadi perancang ataupun pembangun komputer di
kala itu.
Pada tahun 1904, Sir John Ambrose
Fleming yang merupakan seorang ilmuwan dari Inggris menciptakan sebuah
otak untuk komputer berupa tabung Dioda yang cukup populer di jamannya.
Hasil temuan Sir John Ambrose Fleming tersebut akhirnya dikembangkan
oleh seorang ilmuwan Amerika bernama Dr. Lee De Forest, hingga akhirnya
pada tahun 1906 terciptalah sebuah temuan baru yang disebut trioda,
kemudian berlanjut lagi pada temuan lainnnya berupa tetroda dan pentode.
Dua perangkat yang dikenal dengan
istilah tabung hampa udara (vacum-tube) tersebut bertahan cukup lama di
dunia pencipta komputer. Bahkan beberapa nama komputer jadul seperti
ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Computer), EDVAC (Electronic
Discrete Variable Automatic Computer), UNIVAC I dan Harvard Mark yang
notabene merupakan bagian penting dalam sejarah komputer generasi
pertama adalah temuan fantastis yang menggunakan tabung hampa udara
sebagai otak dalam pengoperasiannya.
Di tahun 1956, tabung hampa udara mulai
ditinggalkan oleh ilmuwan komputer yang beralih pada transistor karena
memiliki kemampuan dapat memangkas ukuran mesin jadi lebih kecil. Di era
ini pulalah semikonduktor mulai menjadi salah satu komponen terpenting
dalam pembangunan otak bagi komputer, serta melahirkan banyak
perusahaan-perusahaan besar yang menggunakannya sebagai ladang untuk
berbisnis.
Era semikonduktor sendiri mulai
memperlihatkan masa-masa keemasannya pada tahun 1960-an, yang mana salah
satu perusahaan yang bergerak di bidang ini adalah Fairchild, sebuah
perusahaan tempat Robert Noyce dan Gordon Moore bekerja sebelum akhirnya
mereka memutuskan untuk keluar dari perusahaan tersebut dan mendirikan
Intel Corporation.
Pada tahun 1969, Intel yang sudah
berjalan selama satu tahun di bidang pengembangan semikonduktor merilis
produk perdananya berupa RAM statik 1101, ini merupakan MOS (Metal Oxide
Semi-Conductor) pertama di dunia. Produknya tersebut kembali mendapat
pengembangan yang akhirnya melahirkan sebuah produk baru dengan nama
Schottky bipolar 64-bit static random access memory (SRAM) 3101.
Dua produk andalan Intel tersebut mampu
membuat mereka dipandang sebagai perusahaan baru yang potensial, serta
menarik minat banyak investor untuk mengajak kerja sama. Salah satu
perusahaan yang akhirnya mengajak Intel sebagai produsen semikonduktor
untuk bekerja sama adalah Nippon Calculating Machine Corporation (NCMC),
yang secara khusus meminta Intel untuk merancang 12 chip khusus.
Rencananya 12 chip tersebut akan
digunakan sebagai otak dari produk kalkulator Busicom 141-PF. Insinyur
Intel pada saat itu memiliki sebuah ide untuk membuat ringkas dari yang
tadinya 12 chip menjadi hanya 4 chips saja, dimana salah satu chipnya
diprogram agar dapat digunakan untuk berbagai produk sekaligus. Ide
inilah yang nantinya secara mengejutkan bakal berkembang menjadi sebuah
pertanda untuk segera diakhirinya era memori magnetis, berganti pada
kemunculan sebuah teknologi baru yang nantinya akan disebut dengan nama
‘processor’.
Singkat cerita, Intel akhirnya sukses
merancang 4 chip cerdas yang diberi nama produksi MCS-4. Sadar bahwa
chip tersebut memiliki masa depan yang cerah, Intel akhirnya mengambil
kembali hak atas desain MCS-4 dengan cara membelinya dari Nippon
Calculating Machine Corporation (NCMC).
SEJARAH PROCESSOR INTEL
Sejarah Processor Intel Era 1971 – 1981
1. Intel® 4004 Processor
Sejarah processor Intel
dimulai pada tahun 1971, dimana saat itu sebuah processor yang diberi
nama Intel®4004 Processor menjadi processor pertama di dunia buatan
Intel. Ini merupakan Processor 4 bit dengan set chip disekitarnya, yang
dijual untuk umum disamping menjadi CPU pertama yang dijalankan di atas
sebuah chip.
Bisa dikatakan Intel®4004 Processor
merupakan pembuka jalan pada sebuah kemungkinan bahwa memasukkan
kecerdasan buatan pada benda mati merupakan suatu hal yang sangat
mungkin dapat dilakukan oleh manusia.
2. Intel® 8008 Processor
Berselang satu tahun berikutnya atau
lebih tepatnya pada tahun 1972, Intel kembali mengeluarkan processor
yang diklaim lebih canggih dan memiliki kekuatan 2 kali lipat lebih
cepat dibanding Microprocessor 4004, yaitu Intel® 8008 Processor. Ini
merupakan processor pertama yang menganut desain pengalamatan memori 8
bit, namun hanya dirancang untuk mengerjakan satu pekerjaan saja.
3. Intel® 8080 Processor
Lagi-lagi dalam kurun waktu 2 tahun,
Intel kembali mengeluarkan terobosan barunya yang diwujudkan pada Intel®
8080 Processor. Produk Intel yang resmi meluncur di pasaran pada tahun
1974 tersebut menjadi otak dari PC pertama di dunia yang bernama Altair.
Saking suksesnya, Intel® 8080 Processor bahkan terjual sebanyak 10.000
unit hanya dalam tempo satu bulan saja.
Intel mengklaim bahwa Intel® 8080
Processor memiliki kemampuan 10 kali lipat jauh lebih cepat dibanding
Intel® 8008 Processor, karena telah mendapat sejumlah perubahan dari
yang tadinya multivoltage menjadi triple voltage. Selain itu Intel® 8080
Processor juga mendapat teknologi baru yang disebut NMOS, menggantikan
teknologi sebelumnya yang disebut PMOS, serta sudah menganut
pengalamatan memori mencapai 64 Kilobyte.
Di tahun ini pula, Intel mulai mendapat
saingan dalam memproduksi processor. Beberapa diantaranya adalah
Motorola yang mengeluarkan processor bernama MC6800. Lalu di tahun 1976
giliran Zilog yang mengeluarkan processor pertamanya dengan nama Z80,
yang kemudian diikuti oleh beberapa perusahaan lainnya seperti MOST,
Rockwell, Hyundai, WDC, NCR, dan lain-lain.
Meskipun processor telah ditemukan sejak
6 tahun sebelumnya, namun barulah di tahun 1978 era yang disebut
sebagai generasi pertama processor benar-benar dimulai. Intel lagi-lagi
mengeluarkan processor baru yang diberi nama Intel® 8086 Processor,
sebuah processor pertama dari Intel yang menggunakan bus sistem 16 bit.
Sayangnya processor ini tidak mudah diterima masyarakat karena
motherboard yang menggunakan spesifikasi processor 16 bit di kala itu
masih berharga sangat mahal. Sedikit informasi, sepesifikasi motherboard
yang menjadi standar di masa-masa itu adalah yang menggunakan processor
8 bit, jadi sangat wajar jika kemudian processor 16 bit milik Intel
tersebut kurang dilirik oleh pasar yang sedang berkembang di saat itu.
Barulah di tahun 1979, Intel kembali
merancang ulang Intel® 8086 Processor agar sesuai dengan motherboard
komputer yang memiliki spesifikasi 8 bit. Nama dari produk baru Intel
tersebut tidak terlalu jauh dari pendahulunya, yakni disebut dengan nama
Intel® 8088 Processor.
Pada tahun 1981, Intel® 8088 Processor
merupakan otak untuk komputer IBM yang sekaligus mendongkrak nama Intel
di pasaran. Meskipun sejatinya Processor 8088 memiliki spesifikasi CPU
16 bit, namun itu hanya internal saja. Sementara lebar bus data
eksternalnya hanya 8 bit sehingga tetap kompatibel dengan motherboard
komputer yang beredar luas di pasaran.
Sejarah Processor Intel Era 1982 – 1989
5. Intel® 286 Processor
Sejarah processor
Intel masih terus berlanjut ke tahun-tahun selanjutnya, dimana Intel
kembali mengeluarkan produk anyar yang diberi nama Processor 80286 atau
sering pula disebut dengan nama Intel® 286 Processor. Lagi-lagi produk
yang dikeluarkan pada tahun 1982 ini merupakan processor 16 bit, namun
memiliki keunggulan yang jauh lebih besar dibanding chip-chip lainnya
yang berasal dari generasi pertama.
Beberapa penyempurnaan yang dilakukan
Intel dalam menciptakan Intel® 286 Processor yaitu frekuensi clock yang
kini telah ditingkatkan (Intel® 286 Processor menghasilkan kerja lebih
banyak tiap tik clock daripada 8088/8086), lalu perbaikan secara
menyeluruh yang menyasar pada optimasi penanganan perintah/instruksi.
Boleh dibilang Intel® 286 Processor
merupakan chip pertama yang bisa benar-benar disebut “Processor”. Chip
inilah yang memperkenalkan kemampuan untuk multitasking, menjalankan
beberapa program sekaligus. Kelebihan ini tidak terasa saat sistem
operasi yang digunakan masih DOS, namun sistem operasi yang dikembangkan
setelahnya, seperti Windows, benar-benar merasakan nilai lebih dari
kemampuan ini.
6. Intel® 386 DX Processor
Sejarah processor Intel
dilanjutkan pada tahun 1985, dimana Intel mengeluarkan Intel® 386 DX
Processor yang merupakan CPU 32 bit pertama di dunia. Jika dibandingkan
dengan Intel® 4004 Processor keluaran tahun 1971, Intel® 386 DX
Processor memiliki kemampuan 100 kali lipat lebih cepat berkat 275.000
transistor yang tertanam di dalamnya.
Intel® 386 DX Processor sejatinya
merupakan pengembangan dari produk sebelumnya (Intel® 286 Processor).
Namun Intel® 386 DX Processor sanggup mengeksekusi perintah dengan lebih
baik, bahkan menjadi merupakan set chip pertama yang memenuhi semua
persyaratan mendasar untuk menjalankan sistem operasi modern seperti
Windows dan Linux.
Sebenarnya ini merupakan versi lain dari
Processor 80386 DX, namun dengan spesifikasi yang telah banyak
dikurangi. Kondisi ini sepertinya sengaja ditempuh Intel demi menekan
harga jual, dimana Processor 80386SX hanya memiliki bus data eksternal
16 bit (berbeda dengan 80386 DX yang memiliki 32 bit), serta memiliki
kemampuan yang jauh lebih lambat dibanding pendahulunya tersebut.
Namun karena Processor 80386 SX dapat
dipasangkan pada motherboard yang berharga lebih murah, alhasil
Processor 80386 SX jauh lebih populer dan lebih laris di pasaran
ketimbang Processor 80386 DX.
8. Intel® 486 DX Processor
Pada tahun 1989, Intel kembali mengisi
sejarah processor dengan mengeluarkan produk baru yang diberi nama
Intel® 486 DX Processor. Ini merupakan processor pertama di dunia yang
dapat memudahkan pengguna komputer mengakses berbagai aplikasi dengan
cara yang lebih praktis.
Jika sebelumnya untuk mengakses sebuah
aplikasi diperlukan perintah dengan cara mengetikkan command-command
tertentu, kali ini berkat adanya Intel® 486 DX Processor maka kebiasaan
tersebut bisa ditinggalkan, diganti dengan satu kali klik saja.
Intel® 486 DX Processor juga mempunyai
kelebihan berupa Math co-processor, sebuah fungsi pembantu pengolah data
metematis yang dapat memperkecil beban kerja pada processor. Alhasil
processor yang memiliki bus data eksternal 32 bit ini memiliki kecepatan
yang jauh melebihi chip-chip sebelumnya yang pernah ada.
9. Intel® 486 SX Processor
Ini merupakan processor versi murah
meriah dari Intel® 486 DX Processor, yang dibuat dengan spesifikasi
lebih rendah dibanding Intel486™ DX, namun dibanderol dengan harga yang
lebih miring karena tidak dilengkapi dengan Math co-processor.
Sejarah Processor Intel Era 1993 – 1999
10. Intel® Pentium® Processor
Sejarah processor Intel
berikutnya dibuka oleh Intel yang mengeluarkan Intel® Pentium®
Processor pada 22 Maret 1993. Processor milik Intel yang satu ini sudah
bisa meladeni lebih dari satu perintah setiap tip clock, atau umum
disebut dengan istilah ‘super scalar’. processor ini sanggup menangani
dua perintah tiap tik, atau sebanding dengan dua buah processor Intel
486™ DX yang digabung dalam satu chip.
Terdapat perubahan besar bus sistem pada
processor jenis ini jika dibandingkan dengan versi Intel 486™ DX, yang
mana lebarnya meningkat menjadi 64 bit dan kecepatannya telah mencapai
60 MHz dan 66 MHz. Sejak saat itu, Intel memproduksi dua macam Pentium
yang masing-masing bekerja pada sistem bus 60 MHz (P90, P120, P150, dan
P180) dan pada 66 MHz (P100, P133,P166, dan P200).
Intel® Pentium® Processor memiliki
kemampuan dalam memadukan data-data real berupa suara, tulisan tangan
dan foto. Merek dagang Pentium pun dengan cepat mendunia dan hingga kini
masih dirasakan keberdaannya.
11. Intel® Pentium® Pro Processor
Sejarah processor Intel selanjutnya
dimulai dengan kehadiran Intel® Pentium® Pro Processor pada tahun 1995.
Sebenarnya pengembangan Pentium Pro Processor sendiri sudah dilakukan
semenjak tahun 1991 silam, namun entah kenapa Intel baru merilisnya
empat tahun kemudian tepatnya pada 1 November 1995.
Intel® Pentium® Pro Processor dirancang
untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, serta dibuat untuk
memproses data secara cepat dengan 5,5 juta transistor yang tertanam di
dalamnya. Pentium Pro pada dasarnya merupakan processor RISC murni, dan
dioptimalkan untuk memproses data 32 bit pada Windows NT. Processor
inilah yang menjadi dasar pada pengembangangan Processor Intel Pentium I
hingga Pentium IV kelak.
12. Intel® Pentium® II Processor
Pada tahun 1997, Intel® Pentium® II
Processor resmi masuk pasar sebagai processor yang dibuat dengan dasar
dari Intel MMX, dan dirancang secara khusus untuk mengolah data video,
audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor
terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat
mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.
13. Intel® Pentium II Xeon® Processor
Mengembangkan Intel® Pentium® II
Processor yang telah ada sebelumnya, pada tahun 1998 Intel kembali
mengeluarkan produk baru namun masih dengan embel-embel Pentium II yakni
Intel® Pentium II Xeon® Processor. Ini merupakan processor yang dibuat
untuk kebutuhan pada aplikasi server.
Dari sinilah Intel sudah mulai jeli
dalam melihat permintaan pasar. Intel bahkan sudah memiliki target yang
begitu matang terkait pasar jenis apa yang ingin dibidik, dengan cara
mengeluarkan produk-produk baru berupa processor dari beragam jenis yang
disesuaikan dengan karakteristik pasar tententu.
14. Intel® Celeron® Processor
Ini merupakan processor khusus yang
dibuat Intel untuk menyasar target secara spesifik. Produk barunya
tersebut diberi nama Intel® Celeron® Processor yang resmi diluncurkan
pada tanggal 4 Januari 1999. processor Intel Celeron pada dasarnya
merupakan processor yang ditujukan bagi perancang CPU yang ingin membuat
komputer berharga miring. Dampak dari hal ini adalah kecepatannya yang
otomatis tidak begitu cepat, namun masih cukup mampu untuk digunakan
untuk menjalankan game dan program-program pendidikan.
15. Intel® Pentium® III Processor
Masih di tahun yang sama (1999), Intel®
Pentium® III Processor merupakan proyek lanjutan dari Pentium II yang
telah mendapat sejumlah pengembangan. processor yang dirilis ke publik
pada tanggal 26 Februari 1999 itu mendapat tambahan 70 instruksi baru
yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, 3D,
audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.
Processor ini juga dirancang khusus untuk membuat pengalaman berinternet
jadi lebih nyaman, membuat pangguna bisa menelusuri lorong-lorong
museum maya, dan mengunduh video berkualitas lebih tinggi.
16. Intel® Pentium® III Xeon® Processor
Sejarah processor Intel berikutnya
diisil oleh Intel® Pentium® III Xeon® Processor. Sesuai dengan namanya,
processor jenis ini pada dasarnya merupakan versi kembangan dari
Pentium® III yang telah lebih dulu hadir. Hanya saja processor jenis ini
memiliki target pasar yang berbeda dan memiliki keunggulan berupa
pengolahan informasi dari system bus ke processor yang sangat cepat.
Processor yang dirancang untuk dipadukan
dengan processor lain yang sejenis ini mengkombinasikan kinerja
tambahan untuk aplikasi e-Commerce dan program-program bisnis yang lebih
canggih, termasuk aplikasi multimedia dan streaming video.
Sejarah Processorr Intel Era 2000 – 2008
17. Intel® Pentium® 4 Processor
Sejarah processor Intel di
tahun 2000 berawal dari kehadiran Intel® Pentium® 4 Processor yang
awalnya memiliki kecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423. Intel
kemudian mengubah spesifikasi processornya tersebut dengan formfactor
menjadi pin 478 yang berkecepatan 1.3 GHz, lalu merubahnya lagi hingga
kecepatannya mampu menembus 3.4 GHz.
Dengan menggunakan Processor Pentium 4,
para pengguna PC diberikan kemampuan yang memungkinkan pembuatan film
berkualitas profesional, melalui internet mengirimkan video berkualitas
TV, berkomunikasi menggunakan video dan suara secara instan, mengontrol
rendering grafis 3D lebih baik, mengubah musik menjadi file yang bisa
diputar di Mp3 player, dan menjalankan beberapa program multimedia
secara simultan sementara terhubung ke internet.
18. Intel® Pentium® 4 Xeon® Processor
Di tahun 2001, Intel® Pentium® 4 Xeon®
Processor mulai mengisi pasar komputer sebagai processor Pentium 4 yang
dirancang khusus untuk komputer kelas menengah berkinerja tinggi, serta
lebih bersifat sebagai komputer server. processor ini memiliki jumlah
pin yang lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 biasa, serta dengan
memory L2 cache yang lebih besar pula.
Harga processor yang satu ini lebih
miring namun memiliki kemampuan yang jauh lebih baik jika dibandingkan
dengan Pentium III Xeon. Selain itu Intel® Pentium® 4 Xeon® Processor
menggunakan arsitektur NetBurst yang dirancang untuk mengakomodasi
kebutuhan aplikasi video dan audio, teknologi internet yang lebih
canggih dan grafis 3D yang lebih kompleks.
19. Intel® Itanium® Processor & Intel® Itanium® 2 Processor
Pada tahun yang sama, Intel juga
meluncurkan Intel® Itanium® Processor. Processor ini didesain untuk
memberikan kinerja kelas dunia, yang dibutuhkan oleh
perusahaan-perusahaan yang menuntut kinerja tinggi dengan
program-program lebih advance, termasuk untuk transaksi e-Commerce yang
aman, database yang sangat besar, serta program-program teknik dan sain
yang rumit.
Versi pengembangan selanjutnya
diwujudkan pada Intel® Itanium® 2 Processor. Processor ini sudah dibuat
dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan
pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction
Computing ( EPIC ).
20. Intel® Pentium® M Processor
Pada tahun 2003, sejarah processor Intel
dipopulerkan oleh Intel® Pentium® M Processor yang cukup populer di
jamannya. Pada dasarnya processor yang satu ini merupakan salah satu
komponen dari teknologi mobile Centrino. Sebuah teknologi yang sengaja
dihadirkan guna memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer
yang mudah dibawa kemana-mana (portable), apalagi sih kalau bukan yang
namanya notebook atau lebih populer dengan istilah laptop.
Berkat processor Pentium M, laptop bisa
menjadi lebih ringan, lebih kompak dan beroperasi lebih lama menggunakan
baterai. Pengembangan dari processor ini akan muncul di tahun
selanjutnya (2004), yang kemudian disebut dengan nama Intel Pentium M
735/745/755 processors.
21. Intel® E7520/E7320 Chipsets
Masuk ke tahun 2004, Lahirlah processor
baru dari Intel yang diberi nama Intel E7520/E7320 Chipsets. Pada
dasarnya 7320/7520 merupakan teknologi baru yang dapat digunakan untuk
dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI
Express peripheral interfaces.
22. Intel® Pentium D 820/830/840
Perjalanan processor Intel berjalan
makin maju semenjak masuk tahun 2006. Kebutuhan kinerja yang semakin
meningkat serta masalah panas dan daya yang dihadapi oleh processor
single core (satu inti) membuat Intel melakukan sebuah loncatan besar
yakni memadukan beberapa core menjadi satu processor atau lebih dikenal
dengan istilah multi-core processor. Hal ini dipermudah dengan masuk
dengan teknologi nano ke dunia processor. Konsepnya sangat sederhana,
dimana menggunakan Processor berarsitektur multi-core diharapkan dapat
mempercepat perhitungan algoritma yang dikerjakan sebuah sistem PC.
Karena ibarat sebuah pekerjaan, jika menggunakan dua otak sekaligus maka
pengerjaannya tentu akan lebih cepat selesai dibanding yang hanya
mengandalkan satu otak saja.
Salah satu hasil dari pemikiran tersebut
adalah lahirnya processor baru yang diberi nama Intel Pentium D
820/830/840. Ini merupakan prscessor berbasis 64 bit dan disebut dual
core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache
pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz,
3.0GHz, dan 3.2GHz. Processor yang juga disertakan dukungan
HyperThreading ini terbagi menjadi 2 jenis yaitu Pentium D dengan inti
berbasis Prescott (90 nm), dan Prester yang merupakan Pentium D dangan
inti berbasis Cedar Mill (65 nm).
23. Intel® Core 2 Duo
Pengembangan processor Intel yang jauh
lebih maju dapat ditemukan pada Intel Core 2 Duo yang dirancang khusus
bagi pengguna PC yang menginginkan lebih dari sebuah komputer. processor
ini sesuai dengan namanya memiliki 2 buah core (inti) dengan
konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat
diakses tiap core), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power
(TDP). Sebagai perbandingan, processor Intel yang satu ini memiliki
kinerja dan efisiensi daya yang ditingkatkan hingga 40 persen jika
dibandingkan dengan processor Intel generasi sebelumnya.
Processor Intel Era 2009 – Masa Kini
24.Intel® Core™
Intel ® Core™ sejatinya merupakan merek
dagang yang dibuat oleh Intel untuk beberapa processor generasi terbaru
yang paling banyak kita temui hingga saat ini. Bahkan sangat besar
kemungkinannya processor jenis inilah yang Anda gunakan pada komputer
milik Anda saat ini.
Intel ® Core™ sendiri dalam prakteknya
terbagi-bagi menjadi 3 jenis processor yaitu processor i3, i5 dan i7
yang lagi-lagi juga dibagi ke dalam beberapa generasi tertentu. Dibuat
seperti itu karena i3, i5 dan i7 pada dasarnya merupakan processor Intel
yang disiapkan untuk menyasar 3 target pasar yang berbeda. Jika i3
disiapkan untuk untuk entri level, lalu i5 untuk level menengah, maka i7
merupakan processor yang dibuat untuk menyasar level atas.
Berikut ini penjelasan singkat mengenai 3 processor terbaru milik Intel tersebut :
- Intel® Core i3
Processor level entri ini hanya memiliki 2 inti namun sudah mengadopsi teknologi Hyperthreading yang mampu menyediakan 4 thread yang memungkinkan beberapa program mampu dijalankan secara bersamaan melalui keempat jalur thread tersebut, cache 3M dan tanpa turbo boorst. - Intel® Core i5
Ini merupakan sebuah mikroProcessor yang dibekali dengan teknologi turbo boost dan hyper-threading. Turbo boost adalah sebuah teknologi yang mampu membuat processor mempertahankan kecepatannya sekaligus menekan tingkat panas yang bisa dihasilkan karena pemakaian yang over (kondisi yang biasa terjadi jika komputer digunakan untuk bermain game). Sementara Hyper-Threading merupakan teknologi yang bisa meningkatkan kinerja komputer kala digunakan untuk multi-tasking, khususnya saat menjalankan program-program yang membutuhkan tenaga processor secara intensif dalam waktu yang bersamaan.
Dengan adanya turbo boost dan hyper-threading, Intel Core i7 terbilang mumpuni sebagai processor yang bisa menjabani keinginan pengguna dalam memanfaatkan aplikasi-aplikasi komputer yang berat seperti program rendering 3D atau program-program lain seperti video/audio dan CAD. - Intel® Core i7
Nama i7 pada processor ini diambil dari identifier i7 yang merupakan teknologi baru dari Intel pada tahun 2008 silam. Beberapa kelebihan processor Intel yang satu ini adalah mampu meningkatkan kinerja komputer, membuat komputer makin hemat energi, serta menghasilkan kualitas tampilan gambar yang jauh lebih baik, khususnya saat memutar video definisi tinggi.
Intel Core i7 dibagi menjadi 2 tipe yaitu tipe standar yang memiliki 2 inti serta didukung dengan teknologi hyperthreading yang mampu menyediakan 4 thread, Cache 4M dan sudah didukung pula dengan teknologi turbo boorst. Sementara tipe Intel Core i7 yang kedua adalah versi yang lebih tinggi dengan 4 inti yang didukung dengan teknologi hyperthreading yang mampu menyediakan 8 thread, cache 6 MB – 8 MB dan sudah didukung dengan teknologi turbo boorst.
Tiga processor di atas tidak hanya
dibuat sekali saja, namun terus mendapat pengembangan sejak tahun 2008
hingga saat ini. Alhasil kondisi yang demikian menimbulkan sebuah
istilah yang sering disebut dengan generasi pertama, generasi kedua, dan
seterusnya. Bisa dipastikan bahwa semakin tinggi (baru) generasi pada
Processor tersebut, maka semakin banyak pula fitur-fitur baru yang
disediakan oleh Processor tersebut.
Sebagai gambaran, berikut ini perbedaan antara Intel ® Core™ generasi pertama dan beberapa generasi selanjutnya :
Intel® Core™ Generasi 1
Ciri-Ciri :
- Rilis tahun 2009
- Memiliki kode nama Arrandale (Nama Clarksfield dipakai khusus untuk i7 dengan huruf akhiran QM & XM)
- Tidak memiliki indikator generasi
- Jenis bus DMI dengan bus sistem 2,5 GT/s
- Litografi standar 32 nm
- RAM maksimal 8 Gb
- Processor yang termasuk dalam Intel ® Core™ generasi pertama yaitu : Core i3, Core i5, Core i7 dan Core i7 Extreme
Intel® Core™ Generasi 2
Ciri-Ciri :
- Rilis tahun 2011
- Memiliki kode nama Sandy Bridge
- Jenis bus DMI dengan bus sistem 5 GT/s
- Litografi standar 32 nm
- RAM maksimal 16 Gb dengan bandwidth memory maksimal 21,3 Gb/s
- Processor yang termasuk dalam Intel ® Core™ generasi kedua yaitu : Core i3, Core i5, Core i7 dan Core i7 Extreme
Intel® Core™ Generasi 3
Ciri-Ciri :
- Rilis tahun 2012
- Memiliki kode nama Ivy Bridge
- Jenis bus DMI dengan bus sistem 5 GT/s
- Litografi standar 22 nm
- RAM maksimal 32 Gb dengan bandwidth memory maksimal 25,6 Gb/s
- Processor yang termasuk dalam Intel ® Core™ generasi ketiga yaitu : Core i3, Core i5, Core i7 dan Core i7 Extreme
Intel® Core™ Generasi 4
Ciri-Ciri :
- Rilis tahun 2012
- Memiliki kode nama Haswell (Nama Crystal Well dipakai khusus untuk beberapa tipe Processor i7 dengan akhiran QM)
- Jenis bus DMI2 dengan bus sistem 5 GT/s
- Litografi standar 22 nm
- RAM maksimal 32 Gb (16Gb dan sudah mendukung LPDDR3 untuk seri daya rendah) dengan bandwidth memory maksimal 25,6 Gb/s
- Processor yang termasuk dalam Intel ® Core™ generasi keempat yaitu : Core i3, Core i5, Core i7 dan Core i7 Extreme
Intel® Core™ Generasi 5
Ciri-Ciri :
- Rilis tahun 2013
- Memiliki kode nama Broadwell
- Tipe ultra daya rendah
- Jenis bus DMI2 dengan bus sistem 5 GT/s
- Litografi relatif kecil (14 nm)
- Didukung teknologi untuk menekan TDP hingga 7,5 W
- RAM maksimal 16 Gb (sudah mendukung LPDDR3)
- Processor yang termasuk dalam Intel ® Core™ generasi kelima yaitu : Core i3, Core i5, Core i7
Hingga saat artikel ini dipublikasikan,
Intel® Core™ baru mencapai generasi kelima dan belum mendapat
pengembangan berikutnya. Namun hal ini bukan berarti Intel telah
menghentikan produksi processor untuk tahun-tahun selanjutnya. Karena
dapat dipastikan bahwa saat ini mereka tengah mengembangkan hal baru
lainnya yang sedang dipersiapkan guna menggebrak dunia komputer pada
masa-masa yang akan datang.
Demikian artikel tentang Sejarah processor Intel yang telah kami rangkum dari pelbagai sumber, dan kami jabarkan dalam uraian di atas. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Jangan lupa komentar ya