MACAM-MACAM MESIN LAS LISTRIK
Gambar Mesin Las Listrik
Pengertian Las Listrik
Las listrik juga biasa disebut las busur listrik, yaitu
proses penyambungan logam dengan menggunakan tenaga listrik sebagai
sumber panas. Jadi sumber panas pada las listrik ditimbulkan oleh busur
api arus listrik, antara elektroda las dan benda kerja. Benda kerja
merupakan bagian dari rangkaian aliran arus listrik las. Elektroda
mencair bersama-sama dengan benda kerja akibat dari busur api arus
listriik. Gerakan busur api diatur sedemikian rupa, sehingga benda kerja
dan elektroda yang mencair, setelah dingin dapat menjadi satu bagian
yang sukar dipisahkan. Jenis sambungan dengan las listrik ini merupakan
sambungan tetap.
Macam-Macam Mesin Las Listrik
- Mesin Las Arus Bolak Balik (Mesin Las AC)
Gambar Mesin Las AC
Mesin las arus bolak balik memperoleh busur nyala dari
transformator, dimana dalam pesawat las ini arus dari jaring–jaring
listrik dirubah menjadi arus bolak–balik oleh transformator yang sesuai
dengan arus yang digunakan untuk mengelas, sehingga mesin las ini
disebut juga mesin las transformator. Karena langsung menggunakan arus
listrik AC dari PLN yang memiliki tegangan yang cukup tinggi
dibandingkan kebutuhan pengelasan yang hanya membutuhkan tegangan
berkisar 55 Volt sampai dengan 85 Volt maka mesin las ini menggunakan
transformator (Trafo) step-down, yaitu trafo yang berfungsi menurunkan
tegangan.Transformator yang digunakan pada peralatan las mempunyai daya yang cukup besar. Untuk mencairkan sebagian logam induk dan elektroda dibutuhkan energi yang besar, karena tegangan pada bagian terminal kumparan sekunder hanya kecil, maka untuk menghasilkan daya yang besar perlu arus besar. Arus yang digunakan untuk peralatan las sekitar 10 ampere sampai 500 ampere. Besarnya arus listrik dapat diatur sesuai dengan keperluan las. Untuk keperluan daya besar diperlukan arus yang lebih besar pula, dan sebaliknya. Arus pada transformator dapat disetel sesuai kebutuhan dengan memutar ulir penyetel arus. Pada transformator las AC, terdapat dua kabel yaitu kabel busur dan kabel masa, dimana jika kedua kabel tersebut tertukar, tidak akan mempengaruhi perubahan temperature yang timbul.
- Kelebihan dari mesin las arus searah (AC)
- Perlengkapan dan perawatan lebih murah
- Kabel massa dan kabel elektroda dapat ditukar untuk mempengaruhi yang dihasilkan
- Nyala busur kecil sehingga mengurangi timbulnya keropos pada rigi-rigi las
- Kekurangan dari mesin las arus searah AC
- Tidak dapat dipergunakan untuk semua jenis elektroda
- Tidak dapat digunakan untuk mengelas semua jenis logam
2.Mesin Las Arus Searah (Mesin Las DC)
Gambar Mesin Las DC
Arus listrik yang digunakan untuk memperoleh nyala busur listrik adalah arus searah. Arus searah ini berasal dari mesin berupa dynamo motor listrik searah. Dinamo dapat digerakkan oleh motor listrik, motor bensin, motor diesel, atau alat penggerak yang lain. Mesin arus yang menggunakan motor listrik sebagai penggerak mulanya memerlukan peralatan yang berfungsi sebagai penyearah arus. Penyearah arus atau rectifier berfungsi untuk mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC). Arus bolak-balik diubah menjadi arus searah pada proses pengelasan mempunyai beberapa keuntungan, antara lain:- Nyala busur listrik yang dihasilkan lebih stabil
- Setiap jenis elektroda dapat digunakan pada mesin las DC
- Tingkat kebisingan lebih rendah
- Mesin las lebih fleksibel, karena dapat diubah ke arus bolak-balik atau arus searah
- Dapat dipergunakan untuk mengelas plat yang tipis
Mesin las DC mempunyai polaritas yang berbeda – beda, tidak seperti mesin las AC yang dapat digunakan dengan kutub sembarang (terbalik – balik).
Berikut ini adalah polaritas mesin las DC
- Hubungan arus polaritas terbalik (DCRP)
- Hubungan arus polaritas lurus (DCSP)
Pada hubungan DCSP, panas yang diterima benda kerja lebih banyak daripada panas yang diterima elektroda dengan perbandingan 2/3 banding 1/3.
3.Mesin Las Ganda (Mesin Las AC-DC)
Mesin las ini mampu melayani pengelasan dengan arus searah (DC) dan pengelasan dengan arus bolak-balik. Mesin las ganda mempunyai transformator satu fasa dan sebuah alat perata dalam satu unit mesin. Keluaran arus bolak-balik diambil dari terminal lilitan sekunder transformator melalui regulator arus. Adapun arus searah diambil dari keluaran alat perata arus. Pengaturan keluaran arus bolakbalik atau arus searah dapat dilakukan dengan mudah, yaitu hanya dengan memutar alat pengatur arus dari mesin las.
Mesin las AC-DC lebih fleksibel karena mempunyai semua kemampuan yang dimiliki masing-masing mesin las DC atau mesin las AC. Mesin las jenis ini sering digunakan untuk bengkel-bengkel yang mempunyai jenis-jenis pekerjaan yang bermacam-macam, sehingga tidak perlu mengganti-ganti las untuk pengelasan berbeda. Mesin las arus ganda dapat menyuplai arus antara 25 ampere sampai 140 ampere yang digunakan untuk mengelas plat – plat tipis, baja anti karat (stainless steel) dan alumunium. Untuk mengelas benda kerja yang tebal ,arus dapat disetel 60 – 300 ampere.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Jangan lupa komentar ya