PEMANFAATAN LIMBAH KOMPUTER BEKAS
Yang dimaksud limbah komputer disini adalah komputer atau bagian komputer yang sudah rusak dan tidak bisa diperbaiki lagi. Limbah komputer bisa juga berarti komputer yang masih hidup tetapi karena teknologinya sudah tidak up to date (ketinggalan jaman) sehingga harus dibuang. Contoh dari komputer yang ketinggalan jaman ini adalah komputer 286, 386, 486 dan pentium low end. Bagi anda yang punya komputer dengan tipe seperti ini walaupun masih hidup, tetapi fungsinya sudah bergeser bahkan ada beberapa yang tidak mempunyai fungsi sama sekali.
Yang dimaksud limbah komputer disini adalah komputer atau bagian komputer yang sudah rusak dan tidak bisa diperbaiki lagi. Limbah komputer bisa juga berarti komputer yang masih hidup tetapi karena teknologinya sudah tidak up to date (ketinggalan jaman) sehingga harus dibuang. Contoh dari komputer yang ketinggalan jaman ini adalah komputer 286, 386, 486 dan pentium low end. Bagi anda yang punya komputer dengan tipe seperti ini walaupun masih hidup, tetapi fungsinya sudah bergeser bahkan ada beberapa yang tidak mempunyai fungsi sama sekali.
Limbah komputer ini ternyata masih memiliki nilai jual yang cukup
menggiurkan. Tentu saja harus ada pemilahan dan pemilihan dalam
pengelolaan limbah yang satu ini. Komputer rusak harus dipilah dan
dipilih berdasarkan bahan pembuatnya dan dipisahkan per bagian.
Komputer yang paling tidak terdiri dari CPU, monitor, keyboard dan
mouse dipilah sebagai berikut : keyboard dan mouse dijadikan satu
kelompok. Di kalangan “rombeng” bahan pembuat kedua alat ini disebut
sebagai plastik keras. Nilai jual sekitar Rp 1.500,- per kilogram. Tapi
jangan lupa, mouse dan keyboard memiliki kabel yang harus dipotong dan
dipisah dulu karena memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Kabel
apapun dalam kondisi terbungkus sedikitnya bernilai jual Rp 10.000,-.
Bola-bola penggerak mouse yang terbungkus dalam karet ternyata berbahan
dasar besi. Besi untuk saat ini merupakan komiditi yang lumayan
meroket harganya.
Monitor rusak atau mati dan tidak bisa diperbaiki lagi juga masih
memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Di tataran pengepul, nilai beli
monitor seperti ini untuk 14 inch sekitar Rp 40.000,- per unit. Kalau
15 inch ke atas tentu lebih mahal. Kabarnya, monitor ini dipakai
sebagai bahan dasar pembuatan TV rakitan, yang mesin dan casingnya
banyak dijual bebas di pasaran.
Bagian yang paling banyak dipilah adalah CPU. Didalam CPU terdapat
beberapa perangkat antara lain processor, RAM, harddisk, CD-ROM, Floppy
Disk Drive, Motherboard, Card (Sound, VGA, LAN, dll), power supply,
kabel-kabel, dan casing. Setiap perangkat tersebut dalam kondisi mati
masih memiliki harga jual yang lumayan tinggi. Sebut saja processor,
untuk beberapa jenis memiliki nilai jual hingga Rp 25.000,-. Untuk
perangkat yang satu ini banyak dicari oleh pengepul untuk diambil
kandungan emasnya.
Motherboard juga banyak diminati oleh para pengepul. Bahkan tawaran
beli dari luar negeri pun sering didapati lewat internet. Harga per
kilonya mencapai Rp 30.000,-. Harga ini juga berlaku untuk RAM, card,
dan board/pcb harddisk. CD-ROM dan Floppy Disk Drive dijual dengan cara
ditimbang. Kedua perangkat ini masuk kategori seng. Nilai beli di
tingkat pengepul sekitar Rp 2.000,- per kilo. Namun jika kita mau
“membelah”nya, nilai jualnya akan sedikit lebih tinggi karena di
dalamnya ada kandungan aluminium, tembaga dan pcb.
Kandungan aluminium atau biasa disebut diral bisa kita dapatkan dari
bodinya harddisk. Nilai jual diral ini sekitar Rp 14.000,- per kilo
atau kalau kita tidak mau repot cukup menjual dalam bentuk per unit. Rp
6.000,- itulah harga pasaran untuk 1 buah harddisk dengan kapasitas
berapapun. Power supply pun punya harga yang lumayan. Tidak peduli
apakah pakai teknologi AT atau ATX dan tidak peduli berapapun watt
dayanya, harga 1 buah PSU sekitar Rp 7.000,-.
Uraian di atas jelas menggambarkan bahwa setiap bagian dari komputer
rusak atau mati masih memiliki nilai. Sekecil apapun nilai itu tentu
ada gunanya. Sekarang, bagaimana kita menyikapi peluang ini agar bisa
meningkatkan pemasukan untuk kita.
CONTOH DARI PEMANFAATAN LIMBAH KOMPUTER
PEMANFAATAN LIMBAH KEYBOARD
Bagaimana caranya mengolah limbah keyboard menjadi barang yang
bermanfaat dan dapat digunakan untuk menunjang fungsi komputer. Tentu
saja fungsi keyboard ini yang berbeda dengan fungsi mouse. Keyboard
digunakan pada komputer untuk memberikan perintah tombol-tombol
tertentu dan untuk mengetik suatu rangkaian huruf/angka/simbol.
Mirip dengan perkembangan teknologi komputer dan asesorisnya, maka
teknologi untuk keyboard pada dasarnya juga berkembang pesat. Hanya
saja dari sisi fungsi relatif tidak begitu berbeda, perkembangan
menyangkut aspek estetika, bentuk ergonomik, kenyamanan penggunaan,
jumlah tuts dan hal-hal kecil lainnya. Termasuk dalam hal ini adalah
teknologi keyboard yang tersambungkan dengan kabel ataupun dengan
sistem wireless. Ada keyboard yang berukuran besar maupun keyboard yang
berukuran tipis dan dapat digulung. Ada keyboard yang berwarna standar
seperti hitam atau putih, maupun ada keyboard yang dibuat dalam
variasi warna tertentu. Dari pilihan ini tentu saja mengakibatkan
konsumen akan menginginkan keyboard yang memenuhi selera dan keperluan
yang bersangkutan. Pada sisi lain, keyboard seperti halnya mouse juga
merupakan asesoris komputer yang harganya relatif murah, sehingga
pengadaan keyboard sering diikutkan pada pembelian komputer baru.
Langkah ini kadang sebenarnya kurang efisien mengingat usia pakai
keyboard itu relatif lama dan biasanya tingkat kerusakan keyboard
sangat rendah. Dengan demikian keyboard lama pada dasarnya masih dapat
digunakan untuk digunakan pada komputer yang baru. Realitasnya selalu
akan muncul keyboard-keyboard yang dibuang dan bersifat sebagai limah.
Jumlah yang ada semakin lama akan semakin banyak dan hal ini tentu saja
perlu dilakukan pemikiran untuk pengelolaannya.
Pengelolaan limbah keyboard ini mirip dengan strategi untuk pengelolaan
mouse ini yakni dilakukan dengan menggunakan strategi 3R yakni reduce,
reuse, dan recycle. Pengelolaan ini hendaknya dapat dilakukan oleh
berbagai pihak, mulai dari produsen, distributor maupun pihak lain
seperti masyarakat.
Program reduce limbah keyboard mutlak dapat dilakukan mengingat
sebenarnya kalau masih ada keyboard lama, maka hal itu masih dapat
digunakan kembali. Seperti telah disebutkan di atas tingkat kerusakan
keyboard itu relatif rendah sehingga peluang pembelian keyboard baru
menjadi tidak begitu diprioritaskan. Kendalanya adalah harga keyboard
itu relatif murah dibandingkan harga komputer, sehingga konsumen
terpancing untuk selalu membeli keyboard baru saat membeli satu
perangkat komputer. Hal ini mungkin terpancing dengan bentuk dan
variasi keyboard selalu beragam dan berbeda-beda, padahal dari sisi
teknologi, perkembangan keyboard relatif juga lambat.
Teknik perawatan keyboard agar selalu dapat digunakan dengan baik dan
normal adalah dengan jalan pembersihan. Hal ini khususnya dilakukan
untuk keyboard yang digunakan di ruangan yang kurang bersih atau bahkan
oleh pemakai yang melakukan pekerjaan komputer sambil merokok.
Keyboard yang digunakan akan berakibat kotor terutama pada sela-sela
tuts yang mungkin akan berakibat tombol tidak berfungsi. Perawatannya
adalah dengan jalan membuka keyobard dan mencuci setiap tombol yang
ada, kemudian dipasangkan kembali. Cara yang mudah adalah dengan jalan
meniup menggunakan pompa tangan atau kompresor ke arah bagian tombol.
Yang perlu diingat adalah saat membersihkan tentu saja keyboard dalam
keadaan tidak terkoneksi ke CPU komputer. Di beberapa kota, saat ini
juga dijumpai jasa pencucian keyboard yang memudahkan kita untuk
menyerahkan tugas perawatan dan pencucian keyboard agar dapat bersih
dan berfungsi secara normal kembali.
Untuk langkah reuse pada dasarnya masih dapat dilakukan oleh para pemilik keyboard itu. Untuk langkah recycle tentu saja pihak produsen yang mesti bertanggung jawab melakukan hal ini. Alternatif reuse adalah dengan menawarkan keyboard bekas kepada pihak yang memerlukan untuk fasilitas komputer yang digunakan.
Keyboard pada dasarnya terdiri dari komponen papan plastik yang
dilengkapi dengan tombol dari masing-masing karakter atau perintah.
Tombol-tombol inilah yang dengan teknik artistik dapat dimanfaatkan
untuk membentuk produk baru yang bersifat artistik. Langkah ini
merupakan salah satu upaya recycle dari limbah keyboard yang dapat
dilakukan. Beberapa kreasi kerajinan tangan yang dibuat dari limbah
keyboard ini saya peroleh dari internet dengan bentuk yang cukup
menarik untuk dipajang sebagai komponen dekorasi.
GAMBAR HASIL
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Jangan lupa komentar ya